Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pengertian dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Pengertian
Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala
alam. Perkembangan IPA selanjutnya tidak hanya ditandai oleh
adanya kumpulan fakta saja, tetapi juga munculnya “metode ilmiah” (scientific
methods) yang terwujud melalui suatu rangkaian ”kerja ilmiah” (working
scientifically), nilai dan “sikap ilmiah” (scientific attitudes).
Sejalan dengan pengertian tersebut, IPA merupakan suatu
rangkaian konsep yang saling berkaitan dengan bagan-bagan konsep yang telah
berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, dan
selanjutnya akan bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi
lebih lanjut.
Merujuk pada
pengertian IPA di atas, maka hakikat IPA meliputi empat unsur, yaitu: (1) produk:
berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum; (2) proses: yaitu prosedur
pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pengamatan,
penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan,
pengujian hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan
kesimpulan; (3) aplikasi: merupakan penerapan
metode atau kerja ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari; (4) sikap: yang
terwujud melalui rasa ingin tahu tentang obyek,
fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan
masalah baru namun dapat
dipecahkan melalui prosedur yang benar. Oleh karena
ituIPAbersifat open ended karena
selalu berkembang mengikuti pola perubahan dinamika dalam masyarakat.
Rasional
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam
sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
IPA
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui
pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA
perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian
lingkungan. Di tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran
Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) secara terpadu yang
diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya
melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara
bijaksana.
Pembelajaran IPA
sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena
itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar
secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan
sikap ilmiah.
Tujuan
Mata pelajaran IPA
SMPbertujuan untuk:
·
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
·
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
·
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
·
Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan
alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan; memilih
makanan dan minuman yang menyehatkan dan tidak merusak tubuh; serta
menggunakan energi secara hemat dan aman serta tidak merusak lingkungan
sekitarnya..
·
Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan; memberi apresiasi pada orang yang menjual makanan
sehat tanpa campuran zat aditif yang berbahaya; serta memberikan dukungan
kepada orang yang menjaga kelestarian lingkungan.
Pengertian dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
4/
5
Oleh
Eko Pras